Keindahan dalam arti luas, mengandung gagasan tentang kebaikan. Dari pemikiran Plato, yang menyangkut adanya watak yang indah dan hukum yang indah: Aristoteles yang melihat keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan. Tetapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetik disebutnya “ Syimmetria”, untuk keindahan berdasarkan pengelihatan. jadi pengertian yang seluas-luasnya meliputi: Keindahan Seni, Keindahan Alam, Keindahan Moral, Keindahan Intelektual.
2.
Kata estetika berasal dari kata Aesthesiss yang artinya perasaan atau sensitivitas, karena memang pada awalnya pengertian ini berhubungan dengan lidah dan perasaan. Dalam pengertian teknis, Estetika adalah ilmu keindahan atau ilmu yang mempelajari keindahan, kecantikan secara umum. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut Nilai Estetik.
3.
Nilai ekstrinsik adalah nilai yang berasal dari luar benda atau sesuatu itu sendiri yang bersifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (Instrumental/ Contributory value), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu.
4.
Kontemplasi adalah memandang jauh ke depan demi mendapatkan arah dan kemungkinan tindakan lain (antisipasi) yang lebih bermakna, suatu tindakan untuk memahami penuh suatu hal, memandang sesuatu dengan cara ambil bagian dalam hidup, dalam adegan, terlibat langsung, dan dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Sedangkan Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasa, dan menikmati sesuatu yang indah. Setiap manusia memiliki nilai ekstansi yang berbeda-beda. Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kotemplasi itu adalah faktor pendorong untuk menciptakan keindahan. Sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk merasakan menikmati keindahan karena derajat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia.
5.
Merenung adalah aktivitas berpikir
mendalam (deep thinkings) yang sungguh berbeda dengan termenung.
Merenung adalah secara diam-diam memikirkan sesuatu hal kejadian yang
mendalam. Sedangkan termenung adalah gambaran tentang kondisi hanyutan
sebuah pikiran, tentu saja ia kehilangan efektivitasnya karena memang
sedang out of control. Termenung bisa dikatakan meratapi hidup, orang
termenung pasti melakukan dialog dengan diri sendiri. Berarti hal ini
banyak menguraikan masalah dari termenung, orang berbicara dengan nurani
dan akalnya menyamakan persepsi antara hati dan otak. Renungan berasal
dari kata renung artinya memikirkan sesuatu jadi Renungan adalah
pembicaraan diri kita sendiri atau pembicaraan dalam hati kita tentang
suatu hal
1.Teori Pengungkapan
Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling”
(Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Tokoh teori
ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce
(1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa
Inggris.
2.Teori Metafisik
Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang
karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati,
konsepsi keindahan dan teori seni. Seniman besar adalah seseorang yang
mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari
benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada makna yang dalam, yakni
memahami ide-ide dibaliknya.
3.Teori Psikologis Salah
satunya ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller
(1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Seni merupakan semacam
permainan yang menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan
dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.
Setiap kegiatan untuk merenung atau mengavaluasi segenap pengetahuanyang
dimiliki dapat disebut penalaran.Penalaran merupakan kegiatan berpikir
yang juga menyandarkan diri kepada suatu analisis. Analisis adalah
kegiatan berpikir berdasarkan langkah- langkah tertentu, sehingga
pengetahuan yang diperoleh disebut pengetahuan tidak langsung.Pemikiran
ilmiah (keilmuan) dan pemikiran kefilsafatan mendasarkan diri kepada
logika analitik. Hanya saja pemikiran kefilsafatan mempunyai
karakteristik sendiri yang berbeda dengan karakter keilmuan.
6.
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi yang
artinya cocok, kena benar dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai
itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.
Keserasian identik dengan keindahan. Sesuatu yang serasi tentu tampak
indah dan yang tidak serasi tidak indah. Karena itu sebagian ahli pikir
berpendapat, bahwa keindahan ialah sejumlah kualita pokok tertentu yang
terdapat pada suatuhal.
Sumber :https://adeadangsuryana.wordpress.com/tag/keindahan-dalam-arti-luas/
https://ramiandiakbari.wordpress.com/2012/04/04/teori-teori-dalam-renungan/
https://imazshare.wordpress.com/2012/04/19/keserasian/
Sumber :https://adeadangsuryana.wordpress.com/tag/keindahan-dalam-arti-luas/
https://ramiandiakbari.wordpress.com/2012/04/04/teori-teori-dalam-renungan/
https://imazshare.wordpress.com/2012/04/19/keserasian/