Pengertian Desain
Desain
merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau
struktur. Kemudian, kata “desain” dapat digunakan sebagai kata benda maupun
kata kerja. Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa
yang berintegrasi dengan teknologi. Desain dikenakan pada bentuk sebuah
rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi.
Jadi dapat dikatan, desain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu. Desain
lahir dari penerjemahan kepentingan, keperluan, data maupun jawaban atas sebuah
masalah dengan metode-metode yang dianggap komprehensif, baik itu riset,
brainstorming, pemikiran maupun memodifikasi desain yang sudah ada sebelumnya.
Seorang
perancang atau orang yang mendesain sesuatu disebut desainer, namun desainer
lebih lekat kaitannya dengan profesional yang bekerja dilingkup desain yang
bekerja untuk merancang sesuatu yang menggabungkan atau bereksplorasi dalam hal
estetika dan teknologi. Desainer menjadi kata depan untuk menspesifikasi bentuk
pekerjaan apa yang secara profesional digarapnya, seperti desainer fashion,
desainer komunikasi visual, desainer interior, desainer grafis, dan sebagainya.
Lebih spesifik desain merupakan sebuah aktifitas yang bertujuan untuk membangun
kualitas multi elemen dalam sebuah objek, proses, layanan dan sistem mereka
dalam siklus hidup produk tersebut. Oleh karna itu, desain merupakan faktor
utama inovasi manusia dalam teknologi dalam prosesnya berintegrasi dengan
budaya, sosial dan ekonomi.
Mendesain
merupakan sebuah pola perncangan yang melalui berbagai proses dan pertimbangan estetika, fungsi, masalah, survei dan banyak aspek lain, sehingga
seorang yang memilih berprofesi sebagai desainer membutuhkan keahlian,
penelitian, pemikiran, model dan pengalaman tertentu dalam orientasinya
meng-out-put sebuah karya desain.
Sehubungan dengan defenisi tersebut untuk menemukan nilai struktural, organisasi, fungsi dan ekspresi dengan bidang lain, desain mengemban tugas besar dalam meningkatkan kelestarian global dalam hal lingkungan dan pengolahannya, desain juga dituntut mampu memberikan manfaat dan kebebasan kepada seluruh komunitas manusia baik secara individu, maupun kolektif, desain memiliki implikasi yang cukup luas dalam pembentukan pola berpikir pasar karna desain menjadi salah satu pendukung keanekaragaman budaya dari berbagai belahan dunia, sehingga desain harus hadir dengan form yang mapan saat lahir sebagai sebuah produk baik dalam teori, visual maupun objek dan koheren dengan kompleksitas yang muncul ditengah-tengah masyarakat.
Sehubungan dengan defenisi tersebut untuk menemukan nilai struktural, organisasi, fungsi dan ekspresi dengan bidang lain, desain mengemban tugas besar dalam meningkatkan kelestarian global dalam hal lingkungan dan pengolahannya, desain juga dituntut mampu memberikan manfaat dan kebebasan kepada seluruh komunitas manusia baik secara individu, maupun kolektif, desain memiliki implikasi yang cukup luas dalam pembentukan pola berpikir pasar karna desain menjadi salah satu pendukung keanekaragaman budaya dari berbagai belahan dunia, sehingga desain harus hadir dengan form yang mapan saat lahir sebagai sebuah produk baik dalam teori, visual maupun objek dan koheren dengan kompleksitas yang muncul ditengah-tengah masyarakat.
Desain
saat ini melibatkan spektrum yang luas dimana berbagai profesi, produk,
layanan, grafis, interior, arsitektural dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan
demikian, desainer muncul sebagai individu maupun komunitas yang bertanggung
jawab dalam perkembangan dunia yang multi-dimensional. Dengan defenisi desain
yang cukup luas, desain memiliki segudang spesifikasi yang profesional
dibidangnya masing-masing, dan belum ada satu institusi yang dapat mengumpulkan
semua manifesto desain tersebut secara keseluruhan, meski demikian bukan
berarti kita tidak menemukan sekolah-sekolah yang memprakarsai lahirnya
desainer-desainer.
Pengertian Desain Grafis
Desain
grafis adalah suatu bentuk komunikasi
visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan
seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena
merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan
dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain
grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang
dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain). Seni
disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di
dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Pada
tahun, Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam
pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya
desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures.
Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya
teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.
Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts , dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga mempelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.
Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts , dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga mempelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.
Kata
Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul
New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison
Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Raffe's
Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama
yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya
The
signage in the London Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern
yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun
1916.
Pada tahun 1920, Aliran
konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada
gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata.
Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot,
logo, menu, dll.
Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan.
Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan.
Pasca Perang Dunia II, kebutuhan
akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan
produk. Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937
membawa pengaruh besar pada desain di Amerika. Nama- nama yang terkenal
diantaranya Adrian Frutiger(desainer jenis huruf Univers dan Frutiger), Paul
Rand(yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996 menggunakan
prinsip Bauhaus dan menerapkannya padaiklan dan desain logo.
Perkembangan industi desain grafis
tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik
dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things First manifesto
yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada
tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu
pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis,
beberapa diantaranya adalah : Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton
and Rick Poynor.
Batasan Media
Batasan Media
Desain
grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah,
dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis
juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain
interaktif atau desain multimedia.
Batas
dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain
grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup
pengolahan ruang.
Prinsip dan unsur desain
Prinsip dan unsur desain
Unsur
dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya.
Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan
warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut,
seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi
("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek
struktural komposisi yang lebih luas.
Peralatan desain
grafis
Peralatan
yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar
tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai
sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.
Pada
pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah
aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada
manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah
merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan
perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan
seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari
media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
Perancang grafis
Perancang
grafis atau sering disebut dengan Desainer grafis (bahasa Inggris: Graphic
Designer) adalah profesi yang menciptakan ilustrasi, tipografi, fotografi, atau
grafis motion. Seorang desainer grafis menciptakan karya untuk penerbit, media
cetak dan elektronik, seperti brosur dan mengiklankan produk. Mereka
bertanggung jawab untuk sebuah tampilan agar tampak menarik, yang bisa
diaplikasikan dalam berbagai bentuk materi promosi yang berkaitan dengan produk
dan publik.
Seorang
perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks
secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk
menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.
Perancang
Grafis bertugas untuk menyampaikan sebuah informasi yang diinginkan oleh produk
/ klien dalam bentuk desain yang menarik.
Daftar
Software Desain Grafis
Ada
beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:
Desktop
publishing
·
Adobe
Photoshop
·
Adobe
Illustrator
·
Adobe
Indesign
·
Coreldraw
·
GIMP
·
Inkscape
·
Adobe
Freehand
·
Adobe
image ready
·
CorelDraw
·
Adobe
Page Maker
·
Paint
Tool SAI
Webdesign
·
Adobe
Dreamweaver
·
Microsoft
Frontpage
·
Notepad
·
Adobe
Photoshop
·
Audiovisual
·
Adobe
After Effect
·
Adobe
Premier
·
Final
Cut
·
Adobe
Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
·
Ulead
Video Studio
·
Magic
Movie Edit Pro
·
Power
Director
Rendering 3 Dimensi
·
3D
StudioMax
·
Maya
·
AutoCad
·
Google
SketchUp
·
Light
Wave
·
Blender
·
Softimage
Pengertian Desain dan Pemodelan Grafik
Desain
Desain biasa diterjemahkan sebagai
seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah
kalimat, kata "desain" bisa digunakan, baik sebagai kata benda maupun
kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses
untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda,
"desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif,
baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk benda nyata.
Pemodelan
Model adalah rencana, representasi,
atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang
seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model
fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra
komputer), atau rumusan matematis. Maka pemodelan adalah tahap dimana akan
dibentuk suatu obyek. Obyek yang dibuat akan dibentuk seolah-olah menjadi
nyata. Dengan proses desain, obyek tersebut akan dibuat menjadi 2D maupun 3D.
Proses pemodelan ini memerlukan perancangan dengan beberapa langkah saat
pembuatannya. Misalnya menentukan obyek apa yang akan dibuat, metode apa yang
akan digunakan, serta animasi apa yang sesuai dengan tujuan pembuatan obyek
tersebut.
Grafik (Grafis)
Grafik atau Grafis identik dengan
suatu garis, titik, tanda, dan bentuk huruf. Grafik merupakan cara membentuk
bentuk huruf, tanda serta gambar menggunakan proses pencetakan. Grafik juga
didefinisikan sebagai suatu pembuatan, penyimpanan serta manipulasi model dan
citra.
Jadi Desain dan Pemodelan Grafik
adalah suatu proses menciptakan objek berupa citra (gambar rancangan, citra
komputer) yang dibuat untuk informasi, ilustrasi, atau hiburan yang dibuat
melalui aplikasi komputer.
2. Prinsip dan Unsur Desain Grafik
Prinsip Desain Grafik
Keseimbangan
Keseimbangan sama dengan dua buah
benda yang sama berat/bobotnya. Dalam hubungan dengan grafis, kita membicarakan
tentang bobot visual. Setiap elemen pada sebuah visual memiliki bobot yang
telah ditentukan oleh ukuran gelap atau terang serta tebal atau tipis sebuah
garis. Ada dua pendekatan dasar untuk menyeimbangkan. Yang pertama adalah
keseimbangan simetris yang merupakan susunan dari elemen agar merata ke kiri
dan ke kanan dari pusat/tengah. Yang kedua adalah keseimbangan asimetris yang
merupakan pengaturan yang berbeda agar dua sisi memiliki bobot visual yang
sama. Warna, nilai, ukuran, bentuk, dan tekstur dapat digunakan sebagai unsur
penyeimbang.
Ritme
Ritme atau irama adalah pola yang
dibuat oleh elemen-elemen secara berulang dan bervariasi. Pengulangan
(mengulangi unsur serupa secara yang konsisten) dan variasi (perubahan dalam
bentuk, ukuran, posisi atau elemen) adalah kunci untuk ritme visual.
Menempatkan elemen dalam sebuah layout secara teratur akan membuat nuansa yang
lembut, tenang dan santai. Perubahan yang tiba-tiba pada ukuran dan jarak
elemen akan menyiratkan nuansa cepat, ritme yang hidup dan suasana
menarik.
Penekanan
Penekanan dilakukan pada apa yang menonjol
atau yang akan terlihat pertama kali. Sebuah layout membutuhkan titik fokus
untuk menarik mata pembaca ke bagian yang dianggap penting. Terlalu banyak
titik fokus akan mengalahkan apa yang ingin diungkapkan. Umumnya, titik fokus
akan muncul ketika sebuah elemen nampak berbeda dari yang lain.
Kesatuan
Pembaca perlu isyarat visual agar
membiarkan mereka tahu masing-masing bagian satu unit-teks, judul, foto, gambar
grafis, dan keterangan lain. Disini dibutuhkan penyatuan semua elemen agar
terlihat serasi. Menyatukan elemen dengan mengelompokkan elemen-elemen
tersebut. Ulangi warna, bentuk, dan tekstur. Gunakan grid (struktur yang
mendasari halaman) untuk membangun kerangka kerja untuk margin, kolom, jarak,
dan proporsi.
Unsur Desain Grafik
Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain
yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga
bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis
adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam duni
a komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan
garis putus-putus.
Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang
memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah
kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Pada desain
komunikasi visual kita akan mempelajari betuk dasar dan bentuk turunan.
Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga,
yaitu:
a. Huruf (Character) adalah suatu hal yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dan seterusnya.
b. Simbol (Symbol) adalah suatu hal
yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara
sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk
menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar orang, bintang,
matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk nyata (dengan
detail).
c. Bentuk Nyata (Form) adalah bentuk yang mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.
Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan
(corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba.
Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corakdari suatu
permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat
canvas, dan lain sebagainya.
Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu
bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk
memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Sebagai contoh, tanpa
ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa
ruang Anda tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus
membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya
pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure)
dan latar belakang (background).
Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam
desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur
ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain
anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih
dahulu.Warna (Color)Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena
dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau
membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas.
Dalam prakteknya warna dibedakan
menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color/RGB)
yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna
yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color/CMYK) yang
biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat
seperti kertas, logam, kain atau plastik. Dengan menggunakan unsur-unsur desain
tersebut, Anda akan membuat bentuk desain yang diinginkan. Tentunya supaya
desain Anda dapat dilihat bagus (sesuai maksud dan tujuan Anda membuatnya),
maka Anda harus mengenal unsur-unsur di atas secara baik.
3. Perkembangan Desain Grafis dari Berbagai Media
Desain grafis diterapkan dalam
desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis komunikasi lainnya, desain grafis
dapat merujuk kepada proses pembuatan (mendesain) atau pun produk yang
dihasilkan (desain/rancangan). Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk
media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan,
sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media
elektronik – yang sering kali disebut sebagai “desain interaktif” (interactive
design), atau “desain multimedia” (multimedia design’).
Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang (desainer) untuk melihat efek dari layout atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
4. Pengaruh Kebudayaan dan Teknologi
dalam Membuat Desain Pemodelan Grafis
Kebudayaan
Desainer menggunakan berbagai cara
untuk menyampaikan artinya, dan sering kali memanfaatkan norma-norma budaya
bersama, nilai-nilai, sejarah dan bahasa. Penggunaan simbol atau tokoh heroik
dari masa lalu untuk mendukung atau mewakili sudut pandang atau kualitas
tertentu. Selain itu, kebudayaan yang digunakan dalam desain pemodelan grafis
secara tidak sengaja telah memberitahukan jati diri desainernya. Faktor budaya
memberikan pengaruh luas dan dalam pada Desain pemodelan Grafis, misalnya
pengiklan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, sub budaya dan
kelas sosial pembeli agar dapat memuaskan keinginan dan perilaku konsumen.
Teknologi
Desain grafis, seperti disiplin ilmu
lainnya, terkait dengan teknologi di berbagai tingkatan. Teknologi mempengaruhi
bagaimana desain yang diproduksi dan juga mempengaruhi perkembangan dalam gaya,
seni dan masyarakat secara keseluruhan, yang pada gilirannya tercermin dalam
bentuk desain. Teknologi juga menawarkan desainer berbagai media untuk
proyek-proyek mereka. Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi,
memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul
dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara
mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
Desain
Pemodelan Grafis dari segi Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi antara
manusia dan komputer dalam Desain Pemodelan Grafis sangatlah erat dikarenakan
menusia sangat membutuhkan peran komputer sebagai alat bantu untuk melihat
bagaiamana sebuah desain tersebut akan diciptakan. Dengan penerapan desain 3
dimensi yang di proses didalam komputer, manusia dapat memastikan apakah
desainnya itu baik atau buruk, bagus atau tidak, berkualitas atau payah, karena
dengan bantuan komputer, desian akan lebih presisi. Sedangkan jika manusia
masih menggunakan cara manual, kemungkinan terjadinya kesalahan akan sangat
besar, karena perhitungan dan penglihatan masnusia berbeda jauh dengan perhitungan
yang dilakukan komputer. Sehingga membuktikan bahwa, interaksi antara manusia
dan komputer ialah sangat erat untuk mendapat sesuatu yang presisi.
Referensi :