Rabu, 11 April 2018

Pengantar Komputasi Modern


KOMPUTASI GRID
REDUCE MAP & NO SQL
QUANTUM GATES
dan
DISTRIBUTED COMPUTATION
dalam
CLOUD COMPUTING

Pengantar Komputasi Modern




Disusun oleh:
Putri Nurhasanah Dewi          (58414617)
Rahmat Tri Laksono               (58414812)
Reyka Firdhaulisia J               (59414130)
Yulianti Lestari                       (5C414553)


Dosen : Lely Prananingrum, Skom, MMSI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018



DISTRIBUTED COMPUTATION
DALAM
CLOUD COMPUTING

Merupakan kumpulan beberapa komputer yang terhubung untuk melakukan pendistribusian, seperti mengirim dan menerima data serta melakukan interaksi lain antar komputer yang dimana membutuhkan sebuah jaringan agar komputer satu dan lainnya bisa saling terhubung dan melakukan interaksi. Hal ini semua dilakukan dengan cloud computing yang seperti diketahui memberikan layanan dimana informasinya disimpan di server secara permanen dan disimpan di komputer secara temporary.
Komputasi terdistribusi merupakan salah satu tujuan dari cloud computing, karena menawarkan pengaksesan sumber daya secara paralel, para pengguna juga bisa memanfaatkannya secara bersamaan (tidak harus menunggu dalam antrian untuk mendapatkan pelayanan), terdiri dari banyak sistem sehingga jika salah satu sistem rusak, sistem lain tidak akan terpengaruh, dapat menghemat biaya operasional karena tidak membutuhkan sumber daya.
Cloud computing mempunyai tiga tingkat layanan, yaitu:
1.      Infrastructure as a service: meliputi grid untuk virtualized, storage & network.
2.      Platform as a service: memfokuskan pada aplikasi dimana seorang developer tidak perlu memikirkan hardware dan tetap fokus pada pembuatan aplikasi tanpa harus mengkhawatirkan sistem operasi, infrastructure scaling, load balancing dan lain-lain.
3.      Software as a service: memfokuskan pada aplikasi dengan Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0.
Kelebihan cloud computing yaitu:
1.      Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
2.      Menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
3.      Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi maupun perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
4.      Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
5.      Menghemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.
Kekurangan cloud computing yaitu:
1.      Tidak dapat dilakukan jika tidak terhubung ke internet.
2.      Apabila koneksi internet yang lambat, maka cloud computing tidak lagi optimal untuk digunakan.
3.      Fitur yang ditawarkan tidak selengkap aplikasi desktop.
4.      Data yang disimpan dalam cloud secara umum tidaklah aman karena diperbanyak di beberapa mesin.
5.      Satu pusat serangan. Penempatan semua server dalam satu komputer akan menjadikannya sebagai target serangan.

MAP REDUCE DAN NO SQL
Map Reduce adalah model pemrograman rilisan Google yang ditujukan untuk memproses data berukuran raksasa secara terdistribusi dan paralel dalam cluster yang terdiri atas ribuan komputer. Dalam memproses data, secara garis besar Map Reduce dapat dibagi dalam dua proses yaitu proses Map dan proses Reduce. Kedua jenis proses ini didistribusikan atau dibagi-bagikan ke setiap komputer dalam suatu cluster (kelompok komputer yang saling terhubung) dan berjalan secara paralel tanpa saling bergantung satu dengan yang lainnya.
Berikut ini ilustrasi untuk mendapatkan gambaran tentang proses map dan reduce.

Tahapan Proses Map Reduce
Map reduce terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap map, tahap shuffle dan terakhir tahap reduce. Untuk tahapan shuffle dan reduce digabungkan ke dalam satu tahap besarannya yaitu tahap reduce.
1.      Tahap map, memproses data inputan yang umumnya berupa file yang tersimpan dalam HDFS. Inputan tersebut kemudian diubah menjadi tuple yaitu pasangan antara key dan value-nya.
2.      Tahap reduce, memproses data inputan dari hasil proses map, yang kemudian dilakukan tahap shuffle dan reduce yang hasil data set baru-nya disimpan di HDFS kembali.

Nosql
Nosql adalah sebuah memcache dari bagian database sederhana yang berisi key dan value. Database ini bersifat struktur storage dimana sistem databasenya yang berbeda dengan sistem database relasional. Nosql tidak membutuhkan skema table dan menghindari operasi join dan berkembang secara horizontal.

Quantum Gates
Quantum Gates adalah sebuah gerbang kuantum yang dimana berfungsi mengoperasikan bit yang terdiri dari 0 dan 1 menjadi qubits. dengan demikian Quantum gates mempercepat banyaknya perhitungan bit pada waktu bersamaan.
Quantum Gates / Gerbang Quantum merupakan sebuah aturan logika / gerbang logika yang berlaku pada quantum computing. Prinsip kerja dari quantum gates hampir sama dengan gerbang logika pada komputer digital. Jika pada komputer digital terdapat beberapa operasi logika seperti AND, OR, NOT, pada quantum computing gerbang quantum terdiri dari beberapa bilangan qubits, sehingga quantum gates lebih susah untuk dihitung daripada gerang logika pada komputer digital.
Untuk memanipulasi sebuah qubit, maka menggunakan Quantum Gates (Gerbang Kuantum). Cara kerjanya yaitu sebuah gerbang kuantum bekerja mirip dengan gerbang logika klasik. Gerbang logika klasik mengambil bit sebagai input, mengevaluasi dan memproses input dan menghasilkan bit baru sebagai output.
Quantum gerbang logika yang diwakili oleh matriks kesatuan. Gerbang kuantum yang paling umum beroperasi pada ruang satu atau dua qubit, seperti biasa klasik gerbang logika beroperasi pada satu atau dua bit. Ini berarti bahwa sebagai matriks, gerbang kuantum dapat dijelaskan oleh 2 × 2 atau 4 × 4 matriks kesatuan.



Komputasi Grid
Komputasi Grid merupakan cabang dari pendistribusian komputer yang terpisah baik secara lokal maupun secara geografis untuk melakukan suatu proses komputasi dalam skala besar. Komputasi grid disimulasikan dengan menggabungkan banyak komputer yang diimplementasikan menggunakan jaringan sebagai media transportasi data yang diolah.
Beberapa konsep dasar dari grid computing :
  1. Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
  2. Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup Sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda, Sistem storage berbeda pada node berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda pada Grid.
  3. Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah
  4. Lingkungan kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di internet)
  5. Tiga hal yang di-sharing dalam sebuah sistem grid, antara lain : Resource, Network dan Proses. Kegunaan / layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high throughput computing dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang memerlukan banyak resource komputer.
Elemen grid computing adalah berikut :
  1. Hardware
Berupa media penyimpanan, server, dan perangkat keras lainnya.
  1. Software
Berupa sistem operasi, layanan informasi, pengaturan data, aplikasi dan lain-lain.
  1. Brainware
Adalah pengguna dan pemelihara software dan hardware yang digunakan.

Perbedaan grid dengan cloud computing adalah komputasi grid dilakukan dengan cara men-sharing perosoalan yang ada dan dikerjakan bersama-sama dan dibagikan kembali secara merata. Sedangkan untuk komputasi cloud dilakukan secara langsung seperti tatap muka dimana setiap persoalan dilakukan oleh perseorangan yang jika sudah selesai satu persoalan, yang lain baru dapat meneruskan perosoalan yang baru sebagian selesai.
Cloud yang secara harfiah adalah awan, namun dalam ilmu komputer diartikan sebagai suatu server yang dikhususkan dan memiliki lalu lintas yang dianggap sedikit sehingga dapat mempermudah saat proses unggah persoalan yang dikerjakan.




Sumber



Tidak ada komentar:

Posting Komentar