KOMPUTASI
GRID
REDUCE
MAP & NO SQL
QUANTUM
GATES
dan
DISTRIBUTED
COMPUTATION
dalam
CLOUD
COMPUTING
Pengantar Komputasi Modern
Disusun
oleh:
Putri Nurhasanah Dewi (58414617)
Rahmat Tri Laksono (58414812)
Reyka Firdhaulisia J (59414130)
Yulianti Lestari (5C414553)
Dosen : Lely Prananingrum, Skom, MMSI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
DISTRIBUTED COMPUTATION
DALAM
CLOUD COMPUTING
Merupakan
kumpulan beberapa komputer yang terhubung untuk melakukan pendistribusian,
seperti mengirim dan menerima data serta melakukan interaksi lain antar
komputer yang dimana membutuhkan sebuah jaringan agar komputer satu dan lainnya
bisa saling terhubung dan melakukan interaksi. Hal ini semua dilakukan dengan
cloud computing yang seperti diketahui memberikan layanan dimana informasinya
disimpan di server secara permanen dan disimpan di komputer secara temporary.
Komputasi
terdistribusi merupakan salah satu tujuan dari cloud computing, karena
menawarkan pengaksesan sumber daya secara paralel, para pengguna juga bisa
memanfaatkannya secara bersamaan (tidak harus menunggu dalam antrian untuk
mendapatkan pelayanan), terdiri dari banyak sistem sehingga jika salah satu
sistem rusak, sistem lain tidak akan terpengaruh, dapat menghemat biaya
operasional karena tidak membutuhkan sumber daya.
Cloud
computing mempunyai tiga tingkat layanan, yaitu:
1. Infrastructure
as a service: meliputi grid untuk virtualized, storage & network.
2. Platform
as a service: memfokuskan pada aplikasi dimana seorang developer tidak perlu
memikirkan hardware dan tetap fokus pada pembuatan aplikasi tanpa harus
mengkhawatirkan sistem operasi, infrastructure scaling, load balancing dan
lain-lain.
3. Software
as a service: memfokuskan pada aplikasi dengan Web-based interface yang diakses
melalui Web Service dan Web 2.0.
Kelebihan
cloud computing yaitu:
1. Menghemat
biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
2. Menghemat
waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan
cepat.
3. Membuat
operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi maupun perusahaan
yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
4. Menjadikan
kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
5. Menghemat
biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem
informasi yang dibangun.
Kekurangan
cloud computing yaitu:
1. Tidak
dapat dilakukan jika tidak terhubung ke internet.
2. Apabila
koneksi internet yang lambat, maka cloud computing tidak lagi optimal untuk
digunakan.
3. Fitur
yang ditawarkan tidak selengkap aplikasi desktop.
4. Data
yang disimpan dalam cloud secara umum tidaklah aman karena diperbanyak di
beberapa mesin.
5. Satu
pusat serangan. Penempatan semua server dalam satu komputer akan menjadikannya
sebagai target serangan.
MAP REDUCE
DAN NO SQL
Map Reduce adalah model
pemrograman rilisan Google yang ditujukan untuk memproses data berukuran
raksasa secara terdistribusi dan paralel dalam cluster yang terdiri atas ribuan
komputer. Dalam memproses data, secara garis besar Map Reduce dapat dibagi
dalam dua proses yaitu proses Map dan proses Reduce. Kedua jenis proses ini
didistribusikan atau dibagi-bagikan ke setiap komputer dalam suatu cluster
(kelompok komputer yang saling terhubung) dan berjalan secara paralel tanpa
saling bergantung satu dengan yang lainnya.
Berikut
ini ilustrasi untuk mendapatkan gambaran tentang proses map dan reduce.
Tahapan Proses Map Reduce
Map reduce terdiri atas tiga tahap, yaitu
tahap map, tahap shuffle dan terakhir tahap reduce. Untuk tahapan shuffle dan
reduce digabungkan ke dalam satu tahap besarannya yaitu tahap reduce.
1. Tahap
map, memproses data inputan yang umumnya berupa file yang tersimpan dalam HDFS.
Inputan tersebut kemudian diubah menjadi tuple yaitu pasangan antara key dan
value-nya.
2. Tahap
reduce, memproses data inputan dari hasil proses map, yang kemudian dilakukan
tahap shuffle dan reduce yang hasil data set baru-nya disimpan di HDFS kembali.
Nosql
Nosql
adalah sebuah memcache dari bagian database sederhana yang berisi key dan
value. Database ini bersifat struktur storage dimana sistem databasenya yang
berbeda dengan sistem database relasional. Nosql tidak membutuhkan skema table
dan menghindari operasi join dan berkembang secara horizontal.
Quantum
Gates
Quantum Gates adalah sebuah
gerbang kuantum yang dimana berfungsi mengoperasikan bit yang terdiri dari 0
dan 1 menjadi qubits. dengan demikian Quantum gates mempercepat banyaknya
perhitungan bit pada waktu bersamaan.
Quantum Gates / Gerbang Quantum
merupakan sebuah aturan logika / gerbang logika yang berlaku pada quantum
computing. Prinsip kerja dari quantum gates hampir sama dengan gerbang logika
pada komputer digital. Jika pada komputer digital terdapat beberapa operasi
logika seperti AND, OR, NOT, pada quantum computing gerbang quantum terdiri
dari beberapa bilangan qubits, sehingga quantum gates lebih susah untuk
dihitung daripada gerang logika pada komputer digital.
Untuk memanipulasi sebuah qubit,
maka menggunakan Quantum Gates (Gerbang Kuantum). Cara kerjanya yaitu sebuah
gerbang kuantum bekerja mirip dengan gerbang logika klasik. Gerbang logika
klasik mengambil bit sebagai input, mengevaluasi dan memproses input dan
menghasilkan bit baru sebagai output.
Quantum gerbang logika yang diwakili
oleh matriks kesatuan. Gerbang kuantum yang paling umum beroperasi pada ruang
satu atau dua qubit, seperti biasa klasik gerbang logika beroperasi pada satu
atau dua bit. Ini berarti bahwa sebagai matriks, gerbang kuantum dapat
dijelaskan oleh 2 × 2 atau 4 × 4 matriks kesatuan.
Komputasi
Grid
Komputasi Grid merupakan cabang
dari pendistribusian komputer yang terpisah baik secara lokal maupun secara
geografis untuk melakukan suatu proses komputasi dalam skala besar. Komputasi
grid disimulasikan dengan menggabungkan banyak komputer yang diimplementasikan
menggunakan jaringan sebagai media transportasi data yang diolah.
Beberapa konsep dasar dari grid
computing :
- Sumber
daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
- Sumber
daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup
Sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda, Sistem storage
berbeda pada node berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang
sama pada sumber daya berbeda pada Grid.
- Sifat
alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah
- Lingkungan
kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di internet)
- Tiga
hal yang di-sharing dalam sebuah
sistem grid, antara lain : Resource, Network dan Proses. Kegunaan /
layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high throughput
computing dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang
memerlukan banyak resource komputer.
Elemen grid computing adalah berikut
:
- Hardware
Berupa media
penyimpanan, server, dan perangkat keras lainnya.
- Software
Berupa
sistem operasi, layanan informasi, pengaturan data, aplikasi dan lain-lain.
- Brainware
Adalah
pengguna dan pemelihara software dan hardware yang digunakan.
Perbedaan grid dengan cloud
computing adalah komputasi grid dilakukan dengan cara men-sharing perosoalan
yang ada dan dikerjakan bersama-sama dan dibagikan kembali secara merata.
Sedangkan untuk komputasi cloud dilakukan secara langsung seperti tatap muka
dimana setiap persoalan dilakukan oleh perseorangan yang jika sudah selesai
satu persoalan, yang lain baru dapat meneruskan perosoalan yang baru sebagian
selesai.
Cloud yang secara harfiah adalah
awan, namun dalam ilmu komputer diartikan sebagai suatu server yang dikhususkan
dan memiliki lalu lintas yang dianggap sedikit sehingga dapat mempermudah saat
proses unggah persoalan yang dikerjakan.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar